}
Ridho , Rida , Rusdin , Linda

Rabu, 16 November 2011

Obyek Wisata Kota batam


Selain dikenal sebagai kota pulau industri, batam juga dikenal sebagai kota atau pulau yang penuh bertaburan dengan hotel dan tempat wisata terkenal
beberapa obyek wisata dari kota batam yang dapat kita kunjungi adalah jembatan barelang, Ex Camp Vietnam, dan KTM Resort

1.Jembatan Barelang 
Jembatan Barelang merupakan rangkaian 6 buah jembatan yang terpisah yang menghubungkan Pulau Batam dengan pulau-pulau di selatannya yakni Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Setoko, Pulau Galang, dan Pulau Galang Baru. Barelang itu sendiri adalah singkatan dari BAtam REmpang gaLANG, dua nama terakhir adalah nama dua pulau besar yang termasuk dihubungan oleh jembatan ini. Meskipun pada dasarnya tiap jembatan memiliki nama resmi, orang-orang lebih menamainya berdasarkan urutannya dari Pulau Batam yakni Jembatan 1, jembatan 2, dan seterusnya sampai dengan jembatan 6. Jembatan 1 adalah tempat yang paling banyak dikunjungi masyarakat dibandingkan dengan jembatan yang lain.
Jembatan yang lebih tepat disebut dengan Jembatan Tengku Fisabilillah ini adalah tempat favorit bersantai bagi masyarakat Batam, terutama di akhir pekan dan hari-hari libur. Di waktu-waktu seperti ini terutama menjelang sore hari, ruas kanan kiri jembatan akan dipenuhi oleh pengunjung yang datang beserta kendaraannya masing-masing baik mobil maupun motor. Tempat ini pun banyak didatangi para kawula muda, baik yang berpasang-pasangan maupun yang datang berkelompok. Sebagian pengunjung datang membawa alat pancing, berusaha menangkap ikan di sekitar kawasan jembatan.
jembatan 1 barelang cantikjembatan-barelang1
Jembatan yang baru selesai dibangun pada tahun 1998 atas prakarsa B.J. Habibie ini memiliki arsitektur unik, sekilas mengingatkan kita akan jembatan terkenal di Amerika Serikat. Selain keindahan bentuk jembatan itu sendiri, memKitang ke arah laut dari ketinggian puluhan meter sambil melihat pulau-pulau kecil di sekitarnya adalah pengalaman yang sangat membekas di hati. Air laut yang terhampar bersih tak tercemar, dengan arus yang relatif tenang tanpa ombak, beserta warna birunya laut yang sangat alami, apalagi turut dihiasi dengan warna-warni sinar mentari di sore hari pasti akan membuat takjub siapa saja yang pernah berkunjung kesini.
salah satu pemandangan dari atas jembatan 1salah satu pemandangan dari atas jembatan 1
iatas jembatan 1 barelangsalah satu pemandangan dari atas jembatan Barelang


Jika merasa haus dan lapar, Kita tak perlu khawatir karena ada banyak makanan dan minuman tersedia di sekitar Kita. Di antara makanan yang dapat Kita temukan antara lain jagung bakar, udang dan kepiting goreng, mie ayam, bakso, sate padang, pop mie dan berbagai snack-snack makanan ringan. Aneka minuman di antaranya, kelapa muda, teh, kopi, aneka minuman botol / kaleng, ataupun buah ciri khas Batam yaitu buah naga (dragon fruit) yang mungkin bisa Kita nikmati dalam bentuk jus. Selain warung-warung kecil di sisi jembatan, banyak juga diantara penjual makanan/minuman ini yang memakai sepeda motor bergerobak menjajakan makanannya. Bagi Kita penikmat seafood, ada berbagai tempat makan seafood di sekitar jembatan Barelang ke-1 dan ke-2 baik berupa restoran modern maupun dalam bentuk tradisional yang bangunannya bisa menjorok sampai ke atas laut.


2.Ex Camp Vietnam
Ex Camp Vietnam sendiri terletak di Pulau Galang, atau setelah jembatan ke-5 dari Pulau Batam. Kamp yang dibangun oleh Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) dan Pemerintah Indonesia ini menurut sejarahnya sempat menjadi tempat tinggal sementara 250.000 pengungsi dari daerah Vietnam dan sekitarnya mulai pertengahan tahun 70 an hingga pertengahan tahun 90 an. 
foto milik museum, barak Vietnam ketika awal didirikansalah satu dokumentasi museum, pengungsi vietnam

Di kawasan seluas sebuah desa ini para pengungsi dahulunya tinggal, bermain, beribadah dan melakukan aktivitas keseharian lainnya. Kita akan dengan mudah melihat bangunan-bangunan kosong bekas tempat tinggal mereka, baik yang nyaris masih utuh maupun yang sudah berupa puing-puing. Ada juga bekas kapal yang mereka gunakan untuk berlayar, bangunan bekas rumah sakit, gereja, kuil, dan kuburan umum. Di antara bangunan tersebut, ada gereja dan pagoda yang masih aktif digunakan hingga saat ini, dan Kita akan bisa masuk dan berkunjung kesana. Terdapat juga museum yang berisikan berbagai peninggalan, hasil kerajinan dan ketrampilan tangan mereka, foto-foto dokumentasi kehidupan mereka, dan lain sebagainya.Di saat Kita asyik menyaksikan berbagai fakta sejarah ini, monyet-monyet kecil dan lucu akan muncul mengagetkan dan menghibur Kita, yang dapat ditemukan bebas berkeliaran di pinggir-pinggir jalan. Mereka pada dasarnya menunggu pengunjung untuk memberi mereka makanan, terutama pisang. Terdapat juga beberapa ekor rusa yang bisa Kita saksikan tak jauh dari lokasi monyet-monyet itu berada dan museum.
bekas barak Vietnamkuil buddha galang batam

salah satu pagoda yang masih digunakankapal pengungsi vietnam galang batam
bekas gereja Protestan yang masih digunakanpatung di gereja kampung vietnam galang batam


Jarak dari pusat kota Batam ke Jembatan 1 Barelang berkisar 20 km. Sementara dari pusat kota ke pulau Galang lebih kurang 50 km. Walau terlihat jauh lebih dua kali lipat nya dibandingkan ke jembatan 1 Barelang, perjalanan menuju pulau Galang, dimana terdapat Ex Camp Vietnam, jauh lebih cepat dari yang diperkirakan dikarenakan kondisi jalan yang bagus, besar, dan relatif tak banyak kendaraan. Kita akan disuguhi pemKitangan yang cukup memukau selama perjalanan karena dikanan kiri jalan pada dasarnya masih sangat asri. PemKitangan pulau yang berbukit-bukit dengan tanahnya yang merah namun masih alami dan penuh dengan tumbuhan hijau, diselingi dengan ladang-ladang tradisional masyarakat ataupun perkebunan buah naga (dragon fruit), dan dari kejauhan tampak birunya air laut adalah suguhan yang bisa Kita nikmati dengan mudahnya. Kita akan terhanyut dalam suasana yang eksotis, membuat Kita lupa dengan segala masalah yang membebani pikiran, dan mendapatkan semangat dan inspirasi baru dalam hidup. Kesemuanya bersumber dari keelokan alam yang masih sangat alami, jauh dari hiruk pikuk keramaian, dan udaranya yang bebas dari polusi.
salah satu suasana jalan di perjalananrusa di kamp vietnam
  Kita tetap bisa menikmati suasana di bekas kamp pengungsi ini walaupun sinar matahari masih sangat terik dikarenakan lokasinya yang sangat rindang, hijau dan penuh pepohonan. Baru setelah puas disini, Kita bisa mengambil jalan yang sudah dilalui ketika berangkat tadi untuk kembali menuju jembatan pertama, dimana matahari sudah tak sepanas di siang hari, dan Kita pun bisa menyaksikan keindahan matahari terbenam (sunset) dari atas jembatan. Bagi yang masih memiliki waktu panjang menjelang matahari tenggelam, di perjalanan antara jembatan 5 dan jembatan 1, terdapat beberapa pantai yang bisa Kita kunjungi, walaupun penulis tidak menyarankan untuk mengunjunginya di luar hari libur/akhir pekan jika Kita berangkat dalam rombongan yang berjumlah kecil. Agar tak ada yang terlewati, bagi yang sudah tak sabar ingin menyicipi hidangan seafood yang lezat secepatnya, terdapat juga rumah makan seafood di sisi jembatan 5 tak jauh dari pintu masuk kamp pengungsian Vietnam. Jembatan 5 merupakan salah satu antara jembatan yang memiliki pemandangan yang bagus, selain jembatan 1 dan 2. Alternatif lainnya, di perjalanan antara jembatan 5 dan jembatan 1, Kita juga bisa istirahat sejenak sambil menambah pengetahuan di beberapa perkebunan buah naga yang menyediakan akses wisata agraris buah naga.
tanaman-buah-nagaperkebunan buah naga di barelang batam


3. KTM resort

KTM Resort ini merupakan salah satu kawasan yang ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Resort ini selalu ramai, terutama hari libur, oleh kunjungan warga Tionghoa dimana patung raksasa dewi Kwan Im memiliki daya tarik dan pemikat tersendiri bagi mereka. Dimana lokasi ini sering digunakan untuk ritual keagamaan.
Tak jarang dihari libur KTM resort, yang merupakan salah satu tempat wisata batam, mendapat kunjungan beberapa bus wisman, namun disamping kawasan ini juga terbuka bagi semua etnis dan suku dan agama yang ingin melakukan kegiatan asal mengikuti tata tertib yang diterapkan oleh resort, termasuk bagi pengunjung yang sifatnya hanya mencari suasana baru juga bebas.
Dengan latar belakang beberapa pulau seperti Belakang Padang, Sambu, JKita Berhias, gedung gedung tinggi Negara Singapore yang Nampak jelas, restoran diatas laut, dan ditambah pnorama pantai laut biru yang bersih dan nuansa alam yang asri menjadikan KTM Resort semakin menarik.
Kawasan resort pinggir pantai yang mengKitalkan taman taman nan apik, panorama pulau, dan pemKitangan Negara tetangga ini mempunyai puluhan kamar stKitard dan villa cottage untuk menampung wisatawan maupun expatriate yang menginap disitu.
Berapa harga untuk menginap disitu? Seperti yang kita ketahui bahwa Batam merupakan kota yang penuh bertaburan dengan hotel yang menjadikan persaingannya sangatlah ketat. Untuk kamar type stKitard KTM resort hanya mematok harga Rp 300,000-an, untuk kamar yang lebih besar hanya dipatok harga sekitar Rp 400,000.- dan untuk Villa hanya Rp 800,000.-an permalam, sudah termasuk breakfast untuk 2 orang untuk stKitard dan breakfast 4 orang untuk villa. Nah kan, harga yang termasuk sangat murah bila dibandingkan dengan daerah lain diluar Batam.  
KTM Resort layak Kita kunjungi bilamana Kita mengunjungi tempat wisata Batam. Berikut beberapa foto kawasan wisata di Tanjung Pinggir – Sekupang – Batam.
 


Dewi Kwan Im KTM Resort BatamSebelumnya Patung Dewi Kwan Im ini posisinya bukan di tempat sekarang. Dulu ketika awal dibangun lokasinya berada di sebelah barat pada lokasi yang paling tinggi dan sangat strategis di komplek KTM Resort. Jaraknya dengan lokasi sekarang sekitar 100-150 meter.

Saat itu Patung Dewi Kwan Im langsung berhadapan dengan laut lepas. Kapal yang datang dari Singapura, Karimun, Riau dan lainnya yang akan merapat ke Sekupang dapat melihat dengan jelas patung berwarna putih ini berdiri kokoh. Bahkan kapal yang berlayar di laut antara Singapura dan Pulau Batam pun dapat melihat patung ini dengan jelas.

Proyek Patung Dewi Kwan Im ini final dibangun sekitar pertengahan tahun 2003. Setelah selesai dibangun, sejumlah elemen masyarakat Batam melancarkan kritik berbagai ragam. Kritik itu tidak hanya dialamatkan kepada pihak KTM Resort atau pemilik tapi juga terhadap Pemko Batam yang bertindak sebagai regulator serta DPRD Batam yang memiliki peran pengawasan.

Izin pendirian bangunan proyek ini pun dipertanyakan. Sejumlah pihak juga sangat khawatir bangunan ini dianggap orang sebagai ikon atau maskot Kota Batam. Setelah melalui proses politik yang cukup panjang, barulah diputuskan bahwa bangunan patung ini harus dipindah. Patung ini dipindah awal tahun 2004, setelah sebelumnya dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Selanjutnya dipasang lagi, sehingga kembali bisa berdiri kokoh seperti sekarang. Kendati sempat dipindah, namun hal itu tak menyurutkan niat umat Budha dan wisatawan lainnya berkunjung ke lokasi ini.
 Kamar Penginapan KTM Resort Batam  

Kawasan wisata KTM Resort Batam
 



 

                                                                                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar